Rabu, 28 Desember 2016

Sifat-sifat Cahaya

Baiklah sobat, kali ini kita akan membahas mengenai Sifat-sifat Cahaya, langsung saja kita masuk ke dalam pembahasannya sobat.

Sebagai suatu gelombang yang bersifat elektromagnetik, cahaya memiliki beberapa sifat tertentu yang banyak memberikan manfaat bagi makhluk hidup yang ada di bumi. Berikut ini beberapa sifat-sifat cahaya, di antaranya yaitu:

1. Cahaya Merambat Lurus
Sifat cahaya yang merambat lurus dapat dibuktikan dengan meninjau berdasarkan dapat  tidaknya suatu benda meneruskan  cahaya. Benda yang sifatnya tidak  tembus  cahaya  tidak  dapat  meneruskan cahaya  yang  mengenainya.  Apabila  dikenai  cahaya,  benda  ini akan membentuk bayangan. Benda tersebut digolongkan kedalam benda gelap, yang artinya benda tersebut tidak dapat menghasilkan cahaya sendiri. Contohnya seperti karton, tripleks, kayu, tembok, dan lainnya.


Sementara itu, benda  tembus  cahaya  dapat  meneruskan  cahaya  yang mengenainya. Benda ini dikenal sebagai golongan benda sumber cahaya.  Contohnya seperti kaca.

2. Cahaya Dapat Dipantulkan
Sifat cahaya lainnya ialah cahaya juga dapat dipantulkan. Pemantulan cahaya terdiri dari  pemantulan  baur  (pemantulan difus) dan  pemantulan  teratur. Pemantulan baur terjadi jika cahaya mengenai permukaan yang tidak rata dan arah sinar pantulnya tidak beraturan.  Sedangkan pemantulan  teratur  terjadi  apabila  cahaya  mengenai  permukaan  yang  rata, mengkilap atau licin seperti misalnya cahaya yang dipantulkan oleh cermin yang datar dan sinar hasil pantulannya memiliki arah yang teratur. Adapun benda yang memiliki sifat cahaya yang ini ialah cermin. Berdasarkan bentuk permukaannya cermin dibedakan menjadi cermin datar dan cermin lengkung. Cermin lengkung sendiri dibedakan menjadi dua macam, yaitu cermin cembung dan cermin cekung. Berikut uraian lebih lanjut mengenai cermin tersebut.

Cermin Datar
Cermin  datar  merupakan  cermin  yang  permukaannya  tidak  melengkung. Cermin datar merupakan cermin yang kita gunakan sehari-hari untuk berias. Sifat cermin datar meliputi, (1) ukuran bayangannya sama dengan ukuran bendanya, (2) jarak antara bayangan sama dengan jarak benda ke cermin tersebut, (3) bayangan  pada  cermin  datar  bersifat  semu  atau  maya,  maksudnya bayangan di lihat tetapi tidak dapat ditangkap layar, (4) bayangan pada cermin datar tegak.

Cermin Cembung
Cermin cembung yaitu cermin yang permukaannya melengkung kearah luar. Bayangannya bersifat  semu  atau  maya (maksudnya bayangan dapat dilihat tetapi tidak dapat ditangkap layar).

Cermin  Cekung 
Berbeda halnya dengan cermin cembung, cermin cekung memiliki permukaan yang  melengkung  ke bagian dalam. Bayangan benda pada cermin bersifat tegak, diperbesar dan juga maya. Apabila benda letaknya jauh dari cermin cekung, maka bayangannya bersifat nyata dan juga terbalik.

Dalam kehidupan sehari-hari, cermin cekung biasanya digunakan sebagai reflektor pada lampu seperti mobil, lampu senter, pada sendok, dan lain sebagainya.

3. Cahaya dapat Dibiaskan
Pembiasan  merupakan suatu peristiwa  pembelokan  arah  rambat cahaya, dimana cahaya  merambat  melalui  dua  zat  yang kerapatannya  berbeda. Apabila cahaya yang datang berasal dari zat yang kurang kerapatannya menuju ke zat yang lebih kerapatannya maka cahaya tersebut akan dibiaskan mendekati garis normal.


Berikut ini contoh peristiwa pembiasan cahaya.
  • Pensil yang dimasukkan ke air yang ada dalam gelas, maka pensil tersebut akan terlihat bengkok.
  • Kolam  yang airnya jernih akan terkesan dangkal
  • Melihat bintang dengan teleskop
4. Cahaya Dapat Diuraikan
Istilah lain dari penguraian cahaya ialah dispersi. Prinsip penguraian cahaya ini ialah penguraian cahaya putih menjadi cahaya dengan warna yang bervariasi. Berikut ini beberapa contoh yang menggambarkan bahwa cahaya dapat diuraikan.
  • Terjadinya pelangi, pelangi terjadi dikarenakan adanya cahaya matahari yang tampaknya berwarna putih dan sebenarnya tersusun atas variasi warna diuraikan oleh
  • titik-titik air di awan/air hujan.
  • Cakram warna yang diputar akan memberi gambaran warna putih.
  • Terjadinya  halo yang seakan-akan mengelilingi bulan atau matahari.
5. Cahaya Dapat Menembus Benda Bening
Sifat cahaya ini dapat dibuktikan dengan beberapa contoh berikut ini.
  • Cahaya matahari dapat  masuk  ke  dalam  sebuah  rumah menembus jendela yang memiliki kaca yang bening. Apabila kaca jendela ditutupi dengan kain berwarna hitam maka cahaya tidak dapat menembus kaca jendela tersebut.
  • Ketika seseorang berjalan di siang hari terlihat bayangan tubuhnya sendiri, hal ini menjelaskan bahwa cahaya tidak dapat menembus tubuh seseorang karena bukanlah benda bening, sehingga yang terbentuk hanyalah bayangan.
Share:

PENGERTIAN CAHAYA

Cahaya merupakan suatu bentuk energi yang sangat dibutuhkan oleh makhluk hidup yang ada di bumi secara langsung maupun tidak langsung untuk keberlangsungan hidup yang efisien.

Ditinjau dari bidang ilmu fisika, ada berbagai variasi pendapat para ahli mengenai definisi cahaya. Salah satunya gagasan dari Newton, ia mengatakan bahwa cahaya merupakan suatu partikel kecil yang dipancarkan oleh sumbernya ke segala arah dengan kecepatan yang sangat tinggi. Pendapat Newton tersebut sangat bertentangan dengan gagasan Huygens yang mengatakan bahwa cahaya adalah sebuah gelombang seperti halnya bunyi. Gagasan keduanya bertentangan dikarenakan tidak mungkin cahaya bersifat gelombang sekaligus disebut juga sebagai partikel. Namun, meskipun demikian setiap gagasan memiliki kekurangan dan kelebihan yang menyumbang makna penting terhadap pengertian cahaya yang lebih tepat.


Seiring perkembangan zaman ke arah yang lebih maju, telah disepakati bahwasanya cahaya disebut sebagai “dualisme gelombang-partikel”. Istilah tersebut muncul ketika adanya dua sifat cahaya yang ditunjukkan secara bersamaan yang meliputi, (1) cahaya adalah energi yang berbentuk gelombang elektromagnetik yang kasat mata dengan panjang gelombang sekitar 380–750 nm, namun bisa juga tak kasat mata pada panjang gelombang tertentu, (2) cahaya adalah paket partikel yang disebut foton. Foton merupakan suatu kuantum medan elektromagnetik yang berinteraksi dengan elektron dan inti atom membeban tanggung jawab dalam banyak bentuk materi, seperti halnya keberadaan dan stabilitas atom, molekul dan zat padat.
Apabila suatu benda dapat memancarkan cahayanya sendiri, maka benda tersebut disebut sumber cahaya. Misal: matahari, senter, bintang, lampu, lilin, dan sebagainya. Sedangkan benda-benda yang tidak dapat memancarkan cahaya disebut benda gelap.

FUNGSI CAHAYA

Cahaya merupakan salah satu sumber energi utama yang dibutuhkan makhluk hidup yang ada di bumi. Berikut ini beberapa fungsi atau pemanfaatan dari cahaya.

1. Fungsi Optik
Tanpa cahaya manusia tidak dapat melihat apapun, dikarenakan tidak ada yang memantulkan objek yang dilihat sehingga tidak ada yang diinterpretasikan di jaras penglihatan.


2. Pemanasan Ruangan
Pemanfaatan cahaya matahari dalam pemanasan ruangan terdiri atas beberapa teknik, diantaranya:
  • Jendelaprinsip ini diterapkan dengan membuat lubang pada dinding untuk meneruskan panas matahari dari luar masuk ke dalam bangunan. Untuk mendapatkan panas  yang  optimal  maka  pada  jendela lebih baik  dipasang  kaca  ganda. Meskipun ada juga jendela tanpa kaca yang juga banyak digunakan.
  • Dinding Trombedinding  trombe  adalah  dinding  yang  baiasanya berupa kaca yang diluarnya  terdapat ruangan sempit berisi udara. Pemanfaatan cahaya mataharinya ialah  memberi panas pada  permukaan  luar  ruangan, kemudian  panas  tersebut secara perlahan dipindahkan kedalam ruangan sempit. Selanjutnya panas di dalam ruangan sempit tersebut akan dikonveksikan ke dalam bangunan melalui saluran udara pada dinding trombe.



3. Kompor Matahari
Kompor  matahari  suatu metode yang memanfaatkan sebuah cermin cekung besar untuk menyerap panas dari cahaya matahri yang sebelumnya telah difokuskan pada satu titik. Prinsip ini akan menghasilkan panas  yang  besar  yang  dapat  digunakan  untuk  menggantikan panas dari kompor minyak atau kayu bakar. Selain itu, kebutuhan akan energi fosil dan energi listrik untuk memasak dapat dikurangi.

4. Pengeringan Hasil Pertanian
Cahaya matahari secara langsung dapat mengeringkan hasil pertanian, jika hasil pertanian dijemur di panas terik matahari. Prinsip ini banyak dilakukan oleh petani daerah tropis, sedangkan petani pada daerah empat musim cenderung harus menggunakan oven yang menggunakan bahan bakar fosil maupun menggunakan listrik untuk mengeringkan hasil pertaniannya.

5. Pemanasan Air
Prinsip pemanasan air dengan bantuan cahaya matahari ialah penyerapan sinar matahari oleh kolektor-kolektor yang terdapat di dalam pipa air. Sehingga suhu air meningkat. Air ini kemudian masuk ke dalam penyimpanan panas. Pada penyimpan panas, panas dari air akan dipindahkan ke pipa berisi air yang lain yang merupakan persediaan air untuk mandi/antiseptik. Sedangkan air yang berasal dari kolektor akan diputar kembali ke kolektor dengan menggunakan pompa atau hanya menggunakan prinsip thermosipon. Kolektor yang digunakan merupakan kolektor surya plat datar yang bagian atasnya terbuat dari kaca yang berwarna hitam redup sedangkan bagian bawahnya terbuat dari bahan isolator yang baik sehingga panas yang terserap kolektor tidak terlepas ke lingkungan. Air panas di dalam kolektor bisa mencapai 82 C sedangkan air panas yang dihasilkan  tergantung  keinginan  karena  sistem  dilengkapi pengontrol suhu.

6. Pembangkitan Listrik
Fungsi cahaya sebagai pembangkit listrik ialah pemanfaatan cahaya matahari (cahaya matahari diubah menjadi energi listrik) untuk memasok daya listrik di satelit komunikasi melalui sel surya. Panel surya akan mendapatkan energi listrik dari cahaya matahari dengan menempatkan panel surya yang dilengkapi kontroler  (mengupayakan matahari selalu jatuh tegak lurus panel) dengan posisi statis menghadap matahari. Meskipun sebenarnya fungsi cahaya matahari dapat digantikan oleh generator listrik, namun karena efek polusi penggunaan generator listrik tinggi maka penggunaan generator listrik tidak dianjurkan.


7. Fotosintesis
Tumbuhan memanfaatkan cahaya matahari untuk melakukan fotosintesis sehingga dapat mempertahankan sifat dirinya yakni autotrof (dapat menghasilkan makanan sendiri).

8. Bidang Kedokteran
Di bidang kedokteran, gelombang cahaya dari sinar matahari dimanfaatkan dalam foto rontgen. Foto rontgen merupakan suatu pemeriksaan penunjang yang penting untuk mendiagnosis suatu penyakit dalam ilmu medis.

Selain dari fungsi cahaya yang telah disebutkan di atas, masih banyak lagi fungsi dan pemanfaatan dari cahaya yang  sedang dikaji oleh para peneliti. Intinya, cahaya sangat penting bagi keberlangsungan hidup di bumi oleh semua makhluk hidup.

Share:

Pengertian, Sifat, dan Macam Macam Gelombang


A. PENGERTIAN GELOMBANG
Gelombang adalah gejala rambatan dari suatu getaran/usikan. Gelombang akan terus terjadi apabila sumber getaran ini bergetar terus menerus. Gelombang membawa energi dari satu tempat ke tempat lainnya. Contoh sederhana gelombang, apabila kita mengikatkan satu ujung tali ke tiang, dan satu ujung talinya lagi digoyangkan, maka akan terbentuk banyak bukit dan lembah di tali yang digoyangkan tadi, inilah yang disebut gelombang.
KesimpulanGelombang = Gejala rambatan dari suatu getaran.
B. MACAM-MACAM GELOMBANG
1. Berdasarkan Mediumnya Gelombang dibagi dua, yaitu :

a. Gelombang Mekanik
Gelombang mekanik adalah gelombang yang dalam proses perambatannya memerlukan medium (zat perantara) . Artinya jika tidak ada medium, maka gelombang tidak akan terjadi. Contohnya adalah Gelombang Bunyi yang zat perantaranya udara, jadi jika tidak ada udara bunyi tidak akan terdengar.

b. Gelombang Elektromagnetik
Gelombang Elektromagnetik adalah gelombang yang dalam proses perambatannya tidak memerlukan medium (zat perantara). Artinya gelombang ini bisa merambat dalam keadaan bagaimanapun tanpa memerlukan medium. Contohnya adalah gelombang cahaya yang terus ada dan tidak memerlukan zat perantara.

2. Berdasarkan Arah Getar dan Arah Rambatnya, Gelombang dibagi menjadi dua, yaitu :
a. Gelombang Transversal
Gelombang Transversal adalah gelombang yang arah getarnya tegak lurus dengan arah rambatannya. Bentuk Getarannya berupa lembah dan bukit (dapat dilihat pada gambar di bawah).

Berdasarkan gambar di atas dapat saya jelaskan bahwa :
Arah rambat gelombang di atas adalah ke kiri dan ke kanan, sedangkan arah getarnya adalah ke atas dan ke bawah. Jadi itulah yang dimaksud arah rambat tegak lurus dengan arah getarnya. Contohnya adalah gelombang pada tali yang saya contohkan di atas.

b. Gelombang Longitudinal
Gelombang longitudinal adalah gelombang yang arah rambatnya sejajar dengan arah getarannya. Bentuk getarannya berupa rapatan dan renggangan (Dapat dilihat pada gambar di bawah).

Berdasarkan gambar kita ketahui bahwa :
Arah rambat gelombangnya ke kiri dan ke kanan, dan arah getarnya ke kiri dan ke kanan pula. Oleh karena itu gelombang ini adalah gelombang longitudinal yang arah getar dan arah rambatnya sejajar. Contoh gelombang ini adalah Gelombang bunyi, di udara yang dirambati gelombang ini akan terjadi rapatan dan renggangan pada molekul-molekulnya, dan saat ada rambatan molekul-molekul ini juga bergetar. Akan tetapi getaranya hanya sebatas gerak maju mundur dan tetap di titik keseimbang, sehingga tidak membentuk bukit dan lembah.

3. Berdasarkan Amplitudonya(simpangan terjauh) Gelombang juga dibagi menjadi dua :
a. Gelombang Berjalan
Gelombang berjalan adalah gelombang yang amplitudonya tetap pada setiap titik yang dilalui gelombang, misalnya gelombang pada tali.

b. Gelombang diam
Gelombang diam adalah gelombang yang amplitudonya berubah, misalnya gelombang pada senar gitar yang dipetik.

C. SIFAT-SIFAT GELOMBANG

a. Dipantulkan (Refleksi)
Tentunya sahabat sudah sangat mengerti tentang pemantulan ini, jadi secara garis besar saya rasa kita sudah sepaham.
Dalam pemantulan gelombang berlaku hukum pemantulan gelombang, yaitu :
  • Besar sudut datangnya gelombang sama dengan sudut pantul gelombang.
  • Gelombang datang, gelombang pantul, dan garis normal terletak pada satu bidang datar.

b. Dibiaskan (refraksi)
Pembiasan gelombang adalah pembelokan arah rambat gelombang karena melalui medium yang berbeda kerapatannya.

c. Dipadukan (interferensi)
Perpaduan gelombang terjadi apabila terdapat gelombang dengan frekuensi dan beda fase saling bertemu. Hasil interferensi gelombang akan ada 2, yaitu konstruktif (saling menguatkan) dan destruktif (saling melemahkan). Interferensi Konstruktif terjadi saat 2 gelombang bertemu pada fase yang sama, sedangkan interferensi destruktif terjadi saat 2 gelombang bertemu pada fase yang berlawanan.

d. Dibelokkan/disebarkan (Difraksi)
Difraksi gelombang adalah pembelokkan/penyebaran gelombang jika gelombang tersebut melalui celah. Geja difraksi akan semakin tampak jelas apabila celah yang dilewati semakin sempit. 

e. Dispersi Gelombang
Dispersi adalah penyebaran bentuk gelombang ketika merambat melalui suatu medium. Dispersi tidak akan terjadi pada gelombang bunyi yang merambat melalui udara atau ruang hampa. Medium yang dapat mempertahankan bentuk gelombang tersebut disebut medium nondispersi.

f. Dispolarisasi (diserap arah getarnya)
Polarisasi adalah peristiwa terserapnya sebagian arah getar gelombang sehingga hanya tinggal memiliki satu arah saja. Polarisasi hanya akan terjadi pada gelombang transversal, karena arah gelombang sesuai dengan arah polarisasi, dan sebaliknya, akan terserap jika arah gelombang tidak sesuai dengan arah polarisasi celah tersebut.

E. PEMANFAATAN GELOMBANG
Sangat banyak pemanfaatan dari gelombang dengan mempertimbangkan berbagai sifat gelombang yang ada di sekitar kita. Beberapa diantaranya adalah
  • Gelombang TV dan Radio untuk komunikasi.
  • Gelombang Micro yang dimanfaatkan untuk memasak makanan atau yang kita kenal dengan microwave
  • Gelombang bunyi yang sangat membantu bidang kesehatan, yaitu Ultrasonik pada peralatan USG untuk memeriksa ada tidaknya penyakit.
Share:

Pengertian Getaran, Gelombang dan Bunyi

GETARAN, GELOMBANG, DAN BUNYI

1.     Getaran
a.      Pengertian getaran
Getraran adalah gerak bolak-balik benda  secara teratur melalui titik keseimbangan. Salah satu cirri getaran adalah adanya amplitude (simpang terbesar suatu getaran). 
b.      Periode dan frekuensi getaran
Setiap benda yang bergetar selalu memiliki frekuensi dan periode getar. Apakah yang  di maksud dengan frekuensi getaran? Dan apakah yang di maksud dengan periode getaran? Bagaimana hubungan antara frekuensi dan periode getaran?
Periode adalah waktu yang di perlukan benda untuk melakukan satu kali getaran.Periode dinyatakan dalam satuan sekon.
Periode dapat di nyatakan dalam rumus matematika sebagai berikut :
Periode getaran (T)= waktu getar /Jumlah getaran (n)
        Ferkuensi adalah jumlah getran dalam satu sekon. Satuan ferkuensi adalh hertz (Hz)                                                                Frekuensi dapat dinyatakan dalam satuaan matematika sebagai berikut:
Frekuensi (f) = Jumlah getaran / Waktu getaran (t)
        Hubungan antara frekuensi da periode dinyatakan sebagai berikut:
F= 1/T
 T =1/f
         Keterangan : f= ferekuensi         T=periode
2.     Gelombang
a.      Pengertian gelombang
Gelombang adalah getran yang merambat. Gelombang terjadi karna adanya sumber getaran. Pada perambatanya gelombang merambatkan energy gelombang,sedangakan perantaranya tidak ikut merambat.
b.      Macam-macam gelombang
·         menurut zat perantaranya
1.  Gelombang mekanik :gelombang yang perambatanya memerlukan medium, contoh :gelombang air dan gelombang bunyi.
2. Gelombang elektrik : gelombang yang dalam perambatanya tidak memerlukan medium.contoh gelombang radio dan gelombang cahaya
·         menurut arah rambat dan arah getarannya
1.      Gelombang transversal
adalah gelombang yang arah rambatanya tegak lurus terhadap arah getaranya. Gelombang transversal berbentuk bukit gelombang dan lembah gelombang yang merambat. Contoh gelombang pada tali, permukaan air dan gelombang cahaya.
Gambar gelombang transversal :
                                                                 
Panjang gelombang pada gelombang transversal
Panjang gelombang adalah panjang suatu gelombang yang terdiri dari satu bukit dan satu lembah gelombang.panjang gelombang di lambangkan dengan lamda (   )dan satuanya adalah meter
2.      Gelombang longitudinal
Gelombang longitudinal adalah gelombang yang arah getarnya sejajar dengan arah rambatnya. Gelombang longitudinal berbentuk rapatan dan renggangan. Contohnya gelombang bunyi.
Gambar gelombang longitudinal :
Panjang gelombang lkongitudinal 
Panjang gelombang lkongitudinal adalahpanjang satu gelombang yang terdiri dari satu rapatan dan satu renggangan.

         Periode gelombang (T)
Yaitu  waktu yang di prlukan untuk menempuh satu gelombang,satuanya adalah sekon (s)
         Frekuensi gelombang((f)
Yaitu jumlah gelombang yang terbentuk dalam satu detik,satuanya adalah Hz (hertz)
         Cepatrambat gelombang (v)
Yaitu jarak yang di tempuh gelombang dalam waktu satu detik ,satuanya adalah meter/detik (m/s)
         Hubungan antara pajang gelombang,periode,frekuensi, dan cepat rambat gelomabang.
         Rumus dasar gelombang adalah:  λ = vT atau v =  λ/T Dan f = 1/T maka  v = λ f
v              = cepat rambat gelombang (m/s)
λ              = panjang gelombang (m)
T             = periode (s)
f               = frekuensi (Hz)

·         Menurut amplitudo dan fasenya :
1.  gelombang berjalan adalah gelombang yang amplitudo dan fasenya sama di setiap titik yang dilalui gelombng.
2.  gelombng diam (stasioner) adalah gelombang yang amplitudo dan fasenya berubah (tidak sama) di setiap titik yang dilalui gelombang.
·         Menurut medium perantaranya :
1. .  gelombang mekanik adalah gelombang yang didalam perambatannya memerlukan medium perantara. Hampir semua gelombang merupakan gelombang mekanik.
2.  Gelombang elektromagnetik adalah gelombang yang didalam perambatannya tidak memerlukan medium perantara. Contoh : sinar gamma (γ), sinar X, sinar ultra violet, cahaya tampak, infra merah, gelombang radar, gelombang TV, gelombang radio.
3.     Bunyi
a.      Pengertian bunyi
bunyi adalah sesuatu yang dihasilkan dari benda yang bergetar. Benda yang menghasilkan bunyi disebut sumber bunyi. Sumber bunyi yang bergetar akan menggetarkan molekul-molekul udara yang ada disekitarnya. Dengan demikian, syarat terjadinya bunyi adalah adanya benda yang bergetar. Perambatan bunyi memerlukan medium. Kita dapat mendengar bunyi jika ada medium yang dapat merambatkan bunyi
b.      Syarat bunyi
1.       ada benda yang bergetar (sumber bunyi)
2.       ada medium yang merambatkan bunyi, dan
3.       ada penerima yang berada di dalam jangkauan sumber bunyi
Bunyi memiliki cepat rambat yang terbatas. Bunyi memerlukan waktu untuk berpindah dari satu tempat ke tempat lain. Cepat rambat bunyi sebenarnya tidak terlampau besar. Cepat rambat bunyi jauh lebih kecil dibandingkan denga cepat rambat cahaya. Bahkan sekarang orang telah mampu membuat pesawat yang dapat terbang beberapa kali daripada cepat rambat bunyi. Cepat rambat bunyi sering dirumuskan sebagai berikut:

v = s / t 
v = cepat rambat bunyi (m/s), s = jarak sumber ke pengamat (m), t = selang waktu (s)

c.       Sifat bunyi
  1. Merupakan gelombang longitudinal
  2. Tidak bisa merambat pada ruang hampa
  3. Kecepatan rambatnya dipengaruhi oleh kerapatan medium perambatannya (padat, cair, gas). Paling cepat pada medium yang kerapatannya tinggi.
  4. Dapat mengalami resonansi dan pemantulan.
Bunyi dapat mengalami resonansi. Apa itu resonansi? Pengertian resonansi adalah peristiwa ikut bergetarnya suatu benda akibat getaran benda lain, karena frekuensinya sama. Bunyi dapat mengalami pemantulan, proses pemantulan bunyi dimanfaatkan pada:
  • Penentuan cepat rambat bunyi
  • Pendeteksian cacat dan retak pada pipa logam
  • Survei geofisika
  • Pengukuran ketebalan pelat logam
  • Pengukuran kedalaman tempat.
d.      jenisbunyi
  1. Bunyi infrasonik: yaitu bunyi yang frekuensinya kurang dari 20 Hz, dan dapat didengar oleh anjing, jangkrik, angsa, dan kuda.
  2. Bunyi audiosonik, yaitu bunyi yang frekuensinya berada antra 20 Hz-20.000 Hz dan dapat didengar manusia.
  3. Bunyi untrasonik, yaitu bunyi yang frekuensinya lebih dari 20.000 Hz, dapat didengar oleh kelelawar dan lumba-lumba.
  4. Nada, yaitu bunyi yang frekuensinya beraturan.
  5. Desah, yaitu bunyi yang frekuensinya tidak teratur.
  6. Gaung atau kerdam, yaitu bunyi pantul yang sebagian datang bersamaan dengan bunyi asli, sehingga menggangu bunyi asli.
  7. Gema yaitu, bunyi pantul yang datang setelah bunyi asli, sehingga memperkuat bunyi asli.

Share: